Belajar
Supaya Tidak Pikun
Kepikunan merupakan gangguan kognitif
yang biasa dialami mereka yang berusia lanjut. Kondisi ini bisa dicegah jika
Anda tak lelah belajar hal-hal baru.
Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer,
M.Epid, FINASIM, spesialis geriatri, RSCM, mempelajari sesuatu yang baru
merupakan upaya melatih otak untuk terus
bekerja sehingga kepikunan bisa dicegah.
"Belajar hal baru nggak harus
formal, non formal juga boleh, belajar masak juga boleh. Jadi yang penting otak
disuruh untuk bekerja terus," ujar dia pada temu media peringatan Hari
Lansia yang dihelat Philips HealthTech di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Lebih lanjut, dia menuturkan, rajin
mempelajari hal-hal baru juga merupakan indikator seseorang masih awet muda.
Sebaliknya, jika seseorang malas mempelajari hal baru itu tandanya Anda sudah
menua.
"Kalau malas belajar hal baru,
tandanya Anda sudah tua, walau usianya masih muda. Karena malas belajar
mempercepat risiko pikun," imbuh dia.
Untuk tetap produktif saat usia senja, Prof
Siti mengatakan, bisa terwujud jika dipersiapkan sejak dini. Apalagi, kata dia,
lansia berisiko tinggi mengalami penyakit kronik yang mematikan.
"Yang paling penting mencegah
jangan sampai jadi jatuh sakit. Nggak bisa ujuk-ujuk 60 tahun baru mau menyehatkan
badan. Upayanya harus dilakukan sejak dini agar tidak kena penyakit kronik yang
mematikan," pungkasnya. (Suara.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar