Kanker Paru Incar Perokok Pasif
Selain perokok aktif, para perokok pasif
yang sejatinya tidak merokok berisiko mengalami kanker paru. Menurut dokter
spesialis paru dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, dr. Sita Laksmi, Ph.D.,
Sp.P (K), risiko perokok pasif mengalami kanker paru empat kali lipat lebih
tinggi.
"Sedangkan perokok aktif risikonya
lebih tinggi, yakni 13,6 persen. Namun, yang ingin kita tekankan adalah,
perokok pasif juga berisiko kanker paru. Apalagi prevalensi merokok di
Indonesia semakin tinggi," ujar dokter Sita.
Lebih lanjut, dia memaparkan, pada tahap
awal kanker paru tidak menunjukkan gejala khas sehingga sulit dideteksi. Gejala
mulai tampak setelah kanker memasuki stadium tinggi.
Riset Kesehatan Dasar 2013 menyatakan,
prevelensi kanker untuk semua kelompok umur di Indonesia 1,4 persen atau
347.392 orang. Yogyakarta menduduki peringkat pertama tertinggi dengan
prevelensi 4,1 persen.
Pada perempuan, jumlah kasus baru kanker
paru cukup tinggi yakni 13,6 persen, dan menyebabkan kematian sebesar 11
persen.
"Kematian akibat kanker paru pada
perempuan lebih besar dibandingkan kemaian akibat kanker serviks," imbuh
Sita di akhir forum diskusi.
Dalam kesempatan sama, Ketua Penelitian
dan Registrasi Yayasan Kanker Indonesia, dr. Elisna Syahrudin, Ph.D., Sp.P (K)
menyatakan, satu dari tiga penderita kanker paru adalah perokok aktif.
"Jadi hal tersebut tidak bisa
dilepaskan dari minat masyarakat akan candu tembakau serta paparan udara kotor
dan asap rokok. Satu satunya jalan adalah, selalu memberikan edukasi, terutama
dari pihak keluarga. Hal itu paling efisien," jelas Elisna.
Kepala Seksi Penyakit Kanker Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr.
Aries Hamzah, MKM., menyatakan pihaknya sebenarnya telah banyak menyusun
regulasi guna meminimalisir kegiatan merokok di area umum, dan konsisten
menyampaikan bahaya merokok terutama di sejumlah daerah.
"Namun, resistensi selalu ada dan
tidak semua kementerian sejalan dengan program Kemenkes," papar Aries.
Demikian informasi pagi ini, semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar